Pemkab Wajo Salurkan 519 Ton Bantuan Beras untuk 25.999 Keluarga Penerima Manfaat
PESANKU.CO.ID,WAJO – Pemerintah Kabupaten Wajo bersama Perum Bulog resmi menyalurkan bantuan pangan beras alokasi Juni–Juli 2025. Penyaluran berlangsung di halaman Kantor Bupati Wajo, Rabu (16/7/2025), dan dihadiri langsung oleh Bupati Wajo, H. Andi Rosman.
Sebanyak 519 ton beras disiapkan untuk 25.999 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di seluruh kecamatan.
Dalam sambutannya, Bupati Wajo mengapresiasi perhatian pemerintah pusat melalui kerja sama dengan Perum Bulog. Ia berharap bantuan tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat penerima.
“Bantuan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah pusat kepada masyarakat. Saya berharap penyalurannya tepat sasaran dan bermanfaat bagi penerima,” ujar Andi Rosman.
Bupati juga menegaskan pentingnya ketelitian dalam distribusi bantuan. Ia mengingatkan camat dan lurah untuk memastikan data penerima sesuai dengan hasil verifikasi di lapangan.
“Saya tidak ingin mendengar ada bantuan yang salah sasaran. Data penerima ini dari Kementerian Sosial, dan aparat di lapangan wajib memastikan akurasi serta transparansinya,” tegasnya.
Sementara itu, Pimpinan Cabang Perum Bulog Wajo, **Firman Mando**, menjelaskan bahwa program ini merupakan penugasan dari pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional. Menariknya, Kabupaten Wajo menjadi daerah pertama di Sulawesi Selatan yang menyalurkan bantuan beras untuk alokasi Juni–Juli 2025.
“Setiap KPM akan menerima 20 kilogram beras. Kami berharap penyaluran ini berjalan lancar, tepat sasaran, dan diawasi bersama-sama agar benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan,” kata Firman.
Acara penyaluran ditutup dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada perwakilan keluarga penerima manfaat, dilanjutkan dengan pelepasan armada pengangkut beras oleh Bupati Wajo. Hadir pula Forkopimda, Dandim 1406, Kejari, Sekda, para asisten, OPD, camat, dan lurah.
Dengan adanya bantuan ini, Pemkab Wajo berharap dapat memperkuat **ketahanan pangan daerah** sekaligus menjaga stabilitas pasokan beras di tengah masyarakat.(*)