Dandim 1406/Wajo Hadiri Pembukaan MPLS Sekolah Rakyat Terintegrasi 19 Wajo Tahun Ajaran 2025/2026
1 min read
PESANKU.CO.ID, WAJO — Pemerintah Kabupaten Wajo bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung Program Strategis Nasional di bidang pendidikan. Hal itu terlihat pada pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 19 Wajo tahun ajaran 2025/2026 yang digelar di UPT SPNF SKB Sengkang, Jalan Lembu, Kecamatan Tempe, Rabu (20/8).
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Wajo H. Andi Rosman, S.Sos., M.M., didampingi Ketua DPRD Wajo Ir. H. Firmansyah Perkesi, M.Si., Dandim 1406/Wajo Letkol Inf Harianto, S.I.P., unsur Forkopimda, jajaran OPD, para tenaga pendidik, hingga orang tua peserta didik SRT 19 Wajo.
Dalam sambutannya, Bupati Andi Rosman menegaskan bahwa keberadaan Sekolah Rakyat merupakan wujud nyata program strategis Presiden RI Prabowo Subianto yang digagas untuk memutus rantai kemiskinan ekstrem melalui akses pendidikan inklusif dan berkualitas.
“Mari kita dukung sepenuhnya pelaksanaan Program Strategis Nasional Sekolah Rakyat. Ini adalah gagasan besar Presiden Prabowo Subianto dalam membangun generasi bangsa agar mampu keluar dari jerat kemiskinan ekstrem. Alhamdulillah, Pemerintah Daerah Wajo telah mengimplementasikan program ini dan akan terus berkomitmen mengawalnya,” tegas Bupati.
Pada kesempatan yang sama, Dandim 1406/Wajo Letkol Inf Harianto, S.I.P., menyampaikan apresiasi atas sinergi pemerintah pusat dan daerah yang turut melibatkan seluruh unsur, termasuk TNI-Polri. Menurutnya, pendidikan adalah fondasi penting bagi ketahanan bangsa di masa depan.
“Pendidikan adalah pondasi ketahanan bangsa. Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah agar masyarakat kecil memiliki kesempatan luas mengakses pendidikan,” ujar Letkol Inf Harianto.
MPLS SRT 19 Wajo diikuti oleh peserta didik baru melalui serangkaian kegiatan pengenalan lingkungan belajar, penguatan karakter, hingga pembekalan motivasi. Tak hanya menyasar siswa, kegiatan ini juga menekankan keterlibatan orang tua dan tenaga pendidik dalam membangun ekosistem pendidikan yang berdaya dan mandiri.
Acara ditutup dengan peninjauan ruang-ruang belajar dan fasilitas Sekolah Rakyat oleh Bupati Wajo bersama rombongan Forkopimda.
Kehadiran Sekolah Rakyat Terintegrasi 19 Wajo diharapkan mampu menjadi mercusuar pendidikan inklusif, membuka akses luas bagi anak-anak Wajo mendapatkan layanan pendidikan berkualitas tanpa hambatan ekonomi.
Dengan demikian, keberadaan SRT 19 Wajo tidak hanya menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperluas akses pendidikan, tetapi juga langkah strategis membangun generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.(*)