Sosial Media
0
News
    Home HIBURAN

    PIK Nite Run 2025 Meriahkan HUT Ke-80 RI dengan Rute Ikonik dan Hiburan yang Meriah

    4 min read

    TANGERANG, NOIS.CO.ID– Suasana Spike Airdome Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Tangerang, Banten, tampak riuh sejak pukul 14.00 WIB, Sabtu (16/8/2025). Baik anak-anak maupun orang dewasa datang dengan wajah ceria dan semangat yang sama ke tempat tersebut, yakni mengikuti PIK Nite Run 2025.

    Apalagi, suasana juga sangat mendukung. Langit terlihat begitu cerah dengan udara yang berangin khas kawasan pinggir pantai.

    PIK Nite Run 2025 merupakan acara lari perdana yang diselenggarakan oleh Agung Sedayu Group bekerja sama dengan SPIKE Activation dan IdeaRun. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Indonesia.

    Acara tersebut juga merupakan salah satu komitmen dari pihak penyelenggara untuk menyajikan pengalaman lari yang berbeda dengan rute ikonik, atmosfer malam yang energik, serta konsepglow up dalam gerakanyang belum pernah ada sebelumnya.

    Rute yang dipilih melewati ikon-ikon PIK 2, seperti Monumen Soekarno-Hatta, Monumen Soedirman, Dragon Point, Pantai Pasir Putih PIK 2, Center Point, hingga Greenbelt CBD PIK 2.

    Ada tiga kategori yang dipertandingkan dalam PIK Nite Run 2025, yaitu 10K, 5K, dan Little Heroes Sprint yang terdiri dari jarak 100 meter, 300 meter, dan 400 meter. Little Heroes Sprint diadakan sebagai pembuka acara.

    Pada momenmelepas benderakategori Little Heroes Sprint, ketegangan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. Anak-anak yang sebelumnya diam terlihat berbaris rapi di garis start menunggu aba-aba.

    Di sisi lintasan, orang tua tidak kalah heboh. Ada yang berteriak memberi semangat, ada pula yang sibuk mengabadikan momen anaknya melesat di lintasan.

    Setelah kategori anak-anak selesai, para pelari dewasa kemudian bersiap menguji ketahanan mereka di kategori 5K dan 10K. Sesi ini dimulai pukul 18.45 WIB saat matahari sudah terbenam.

    Di antara ribuan pelari yang bersiap di garis start, beberapa tampak mengenakan kostum unik. Ada yang memakai topi kelinci, jubah seperti peri, hingga gaun pengantin. Mereka berlari dengan wajah ceria dan diiringi sinar lampu berwarna-warni serta semburankonfettiberwarna-warna.

    Tidak hanya para pelari, penonton juga ikut memeriahkan acara. Mereka bersorak dan memberi dukungan, bahkan mengabadikan momen dengan ponsel.

    Direktur Eksekutif NICE dan SPIKE Activation Agung Sedayu Group Ryan Adrian mengatakan, PIK Nite Run 2025 menjadi ajang perkenalan bahwa PIK siap menjadi lokasi berbagai kegiatan olahraga dan wisata (pariwisata olahraga).

    Khusus PIK Nite Run 2025, katanya, pihaknya sengaja menggabungkan unsur olahraga dan hiburan agar para peserta dan pengunjung dapat menikmati acara lebih lama.

    Acara ini, lanjut Ryan, tidak bertujuan untuk mencari keuntungan, tetapi semangat untuk memperkenalkan PIK sebagai area lari malam.

    "Kami berniat untuk mengajak komunitas-komunitas dan lainnya untuk bisa menikmati area tersebut serta juga berolahraga dan berwisata bersama keluarga," kata Ryan.

    Sementara animo peserta PIK Nite Run 2025 sangat tinggi. Total pelari yang ikut mencapai 3.200 orang. Angka ini melebihi target awal sebanyak 3.000 peserta.

    Setiap peserta mendapatkan fasilitas beruparace pack, medalipenyelesaikan, dan air minum di setiap 2,5 km melalui water station. Khusus untuk perempuan, tersedia zona khusus yang menjamin kenyamanan mereka.

    Lomba lari ini juga memperoleh rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori "Lomba Lari dengan Peserta yang Menggunakan Gelang Cahaya Terbanyak". Selama ajang berlangsung, momen bersejarah tercipta ketika ribuan peserta secara bersamaan berlari di rute yang menyala.

    Infrastruktur kelas dunia di tengah kota

    PIK Nite Run 2025 tidak hanya memanjakan mata dengan pemandangan malam di tepi pantai, tetapi juga memperkenalkan infrastruktur pendukung yang menakjubkan. Lomba lari ini diselenggarakan di Spike Airdome yang merupakanAirdomepertama di Asia Tenggara.

    Ryan mengatakan bahwa SPIKE Airdome adalah inkubator untuk menciptakan sebuahsportainmentdi industri otomotif dan kini mulai memasuki industri lari.

    Dengan teknologi ramah lingkungan, bangunan tersebut menggunakan pendingin udara dengan batas rendah dan tanpa kolom penyangga. Selain itu, PIK 2 juga sedang membangun Nusantara International Convention Exhibition (NICE), gedung konvensi dan pameran terbesar di Indonesia.

    Dengan luas tanah 40 hektar dan 30 hektar di antaranya adalah bangunan, Ryan melanjutkan, NICE dapat menampung lebih dari 100.000 orang. Pembukaannya akan ditandai dengan perhelatan ION Nation pada 30 Agustus 2025.

    PIK 2 juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung untuk memudahkan mobilitas masyarakat. Salah satunya adalah dibukanya Transjakarta rute T31 dari Blok M ke PIK 2 pada Mei 2025. Pembukaan rute ini pun mendapat antusiasme dari masyarakat.

    Acara PIK Nite Run ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi sektor ritel, perhotelan, serta usaha mikro kecil menengah (UMKM) di sekitar kawasan PIK.

    Pusatpariwisata olahraga

    Ryan menyampaikan, PIK memiliki visi menjadi lokasi yang ideal untuk kegiatan olahraga. Ia menyebut bahwa saat ini ada beberapaacaralari yang sedang dipersiapkan, salah satunya Isoplus Run yang akan diadakanmaraton penuhpada November 2025.

    Selain berlari, PIK juga akan menjadi tuan rumah untuk kegiatan otomotif.

    "Kegiatan otomotif yang menjadi kejuaraan nasional kami, sepertilomba drag"mungkin akan diadakan empat kali dalam setahun," kata Ryan.

    Di masa depan, PIK juga akan mengembangkan konseppariwisata olahragayang lebih besar, bahkan berpotensi menjadiacaraberskala internasional.

    "Jujur, kami sedangpendekatanuntuk kegiatanpariwisata olahragajuga, tetapi ituinternasional acara," kata Ryan.

    Hal tersebut dilakukan untuk menunjukkan bahwa PIK 2 merupakan destinasi yang indah di siang hari dan lebih indah lagi di malam hari.

    Antusiasme tidak hanya datang dari penyelenggara, tetapi juga peserta, salah satunya Fajar. Pria asal Bandung ini datang khusus ke Jakarta untuk mendampingi kedua putrinya, Naisa (9) dan Nala (5), bertanding di PIK Nite Run 2025 kategori Little Heroes Sprint.

    Naisa mengikuti kategori Little Heroes Sprint 400 meter, sedangkan Nala berlari di kategori 200 meter.

    Fajar menilai, penyelenggaraan lomba lari ini sangat rapi. Ia pun bersemangat ikut serta karena acara ini digelar pada sore hari sehingga anak-anaknya tidak terlalu kepanasan.

    "Jika diadakan lagi, pasti kami datang. Anak-anak kebetulan suka berlari," kata Fajar sambil tersenyum.

    Hal yang sama diungkapkan Irfan, peserta dari Makassar yang sudah tiga kali mengikuti lomba lari. Untuk PIK Nite Run, Irfan datang bersama dua temannya, Ari dan Brian.

    Menurut Irfan, lari malam di tepi pantai seperti pada PIK Nite Run 2025 memberikan sensasi yang berbeda. Ia juga mengapresiasi penataan tempat dan fasilitas yang memadai.

    Pemandangannya juga bagus karena lokasinya memang luas. (Penempatan)booth-booth"-nya semua teratur," kata Ari.

    Irfan dan Ari secara bersama-sama menyatakan niatnya untuk kembali berpartisipasi jika PIK Nite Run diadakan kembali.

    Sebagai informasi, keseruan PIK Nite Run 2025 ditutup dengan sempurna oleh penampilan grup musik Yovie & Nuno di panggung PIK NIK YUK. Sebelumnya, acara juga dimeriahkan oleh sesi karaoke bersama yang dipandu oleh DJ Adhit Chody featuring Hurahura Cheering Club dan penyerahan hadiah kepada para pemenang peserta lomba dari berbagai kategori.

    Komentar
    Additional JS