Tiga Jaringan Pengedar Sabu Diringkus dalam Satu Hari, Barang Bukti Senilai Puluhan Juta Disita

PESANKU.CO.ID, BARITO KUALA – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Barito Kuala (Batola) berhasil mengungkap jaringan peredaran narkoba di Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Batola, pada Kamis (16/9/2025). Tiga orang pria berhasil diamankan dalam operasi tersebut.

Kapolres Batola, AKBP Anib Bastian, S.I.K., M.H, melalui Kasi Humas Iptu Marum, membenarkan penangkapan tiga pelaku yang masing-masing berinisial MS (41), MR (39), dan AH (47). Ketiganya merupakan warga Kecamatan Anjir Pasar, Kabupaten Batola.

Kasat Narkoba Polres Batola, Iptu Joko S., S.H., yang memimpin langsung operasi mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari informasi masyarakat terkait aktivitas mencurigakan para pelaku. Informasi tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan intensif.

“Dari hasil pengembangan, ketiga pelaku kami amankan di rumah masing-masing yang masih berada di desa yang sama namun berbeda RT,” ungkap Iptu Joko.

Barang bukti yang diamankan di rumah MR, polisi menyita satu unit HP, timbangan digital, dua pack plastik klip, satu pipet kaca, dompet, dan uang tunai Rp1.600.000. MR mengaku sebelumnya telah menerima sabu dari MS dan sudah sempat menjual sebagian.

Sementara di  rumah MS, petugas menemukan tiga paket narkotika diduga sabu seberat kotor 5,33 gram yang disembunyikan di dompet di sela-sela atap rumah. Selain itu, turut disita satu unit HP, satu pack plastik klip, dompet kecil, tiga sendok sabu dari sedotan plastik, dan uang tunai Rp1.540.000. Dari pengakuannya, MS memperoleh sabu dari AH.

Dan di rumah AH, petugas menyita sebuah HP berisi bukti percakapan transfer pembelian sabu.

Ketiga pelaku beserta barang bukti kini telah dibawa ke Mapolres Batola untuk proses hukum lebih lanjut. Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) sub Pasal 112 ayat (1) jo Pasal 132 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Polres Batola menegaskan komitmennya untuk terus menindak tegas peredaran narkoba di wilayah hukum setempat dengan menggandeng masyarakat dalam memberikan informasi.(Wahyudi)