Yayasan MTQ Pertama Indonesia Resmi Hibahkan Cagar Budaya kepada Pemkab Asahan
PESANKU.CO.ID, ASAHAN – Sejarah besar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di Indonesia kini memasuki babak baru. Rumah Musyawarah/Mufakat dan Masjid MTQ 1946 yang berada di Pondok Bungur, Kecamatan Rawang Panca Arga, resmi dihibahkan oleh Yayasan MTQ Pertama Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten Asahan, Senin (1/9/2025).
Dua bangunan bersejarah ini menjadi saksi lahirnya MTQ pertama di Indonesia pada tahun 1946. Dari tempat inilah tradisi perlombaan membaca Alquran berkembang hingga menjadi agenda nasional yang terus berlangsung hingga sekarang. Dengan nilai sejarah, religius, dan kebudayaan yang tinggi, situs ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya Kabupaten Asahan.
Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar, S.Sos., M.Si., yang hadir langsung dalam audiensi bersama pengurus yayasan, menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas hibah tersebut.
“Pemerintah daerah berkomitmen menjaga, merawat, dan mengembangkan situs ini sebagai warisan keagamaan dan kebudayaan yang membanggakan, bukan hanya bagi Asahan tetapi juga bagi bangsa Indonesia,” tegasnya.
Ketua Yayasan MTQ Pertama Indonesia, Dr. H. Nahar A. Abdul Ghani, Lc., M.A., bersama Sekretaris Dr. Zain Noval, S.S.T.P., M.A.P., menegaskan hibah ini adalah bentuk tanggung jawab moral agar warisan sejarah Pondok Bungur tetap terjaga dan terus memberi manfaat.
“Kami berharap pemerintah daerah dapat mengembangkan lokasi ini menjadi pusat pembelajaran, penelitian, dan pengembangan tilawah Alquran tingkat nasional,” ujarnya.
Dengan adanya hibah ini, Pemkab Asahan berencana mengelola situs bersejarah tersebut secara profesional sebagai pusat syiar Islam, pendidikan Alquran, wisata religi, serta penelitian sejarah keagamaan. Upaya ini sejalan dengan visi Kabupaten Asahan: “Masyarakat Asahan yang Sejahtera, Religius, Maju, dan Berkelanjutan.”
Hibah ini sekaligus meneguhkan posisi Kabupaten Asahan sebagai daerah yang berperan penting dalam sejarah MTQ Indonesia dan menjadi kebanggaan masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional.