BI dan Kepala Daerah Sisi Batas Labuhan Sepakat Perkuat Ketahanan Ekonomi Wilayah
1 min read
PESANKU.CO.ID, ASAHAN – Komitmen memperkuat stabilitas ekonomi regional semakin ditegaskan dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan TP2DD Wilayah Sisi Batas Labuhan yang digelar di Aula Hotel Niagara Parapat, Kamis (13/11/2025). Pertemuan strategis ini menghimpun delapan kepala daerah, termasuk Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin, S.Sos., M.Si., sebagai bagian dari langkah kolektif menjaga stabilitas harga dan mempercepat digitalisasi keuangan daerah.
Acara tersebut dihadiri Bupati Labuhanbatu Utara, Bupati Simalungun, Wali Kota Tanjungbalai, Wali Kota Pematangsiantar, Bupati Labuhanbatu, Bupati Batu Bara, serta Bupati Labuhanbatu Selatan. Kehadiran para pimpinan daerah ini memperkuat sinyal bahwa respon atas dinamika ekonomi harus dilakukan secara terkoordinasi dan lintas wilayah.
Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Ahmadi Rahman, menegaskan bahwa sinergi antardaerah menjadi kebutuhan mendesak untuk menjaga stabilitas harga dan mempercepat transformasi digital. Ia menyampaikan bahwa penguatan UMKM akan menjadi tulang punggung ketahanan ekonomi, terutama di wilayah Sisi Batas Labuhan yang kini menghadapi tantangan daya beli dan efisiensi distribusi. Menurutnya, percepatan digitalisasi keuangan daerah menjadi fondasi penting dalam meningkatkan efisiensi belanja, transparansi fiskal, dan akses layanan publik.
Dalam forum tersebut, Bupati Asahan memaparkan langkah-langkah pengendalian inflasi yang telah berjalan secara terukur dan berbasis data, antara lain operasi pasar murah, Gerakan Pangan Murah, pemantauan harga harian, sidak pasar, serta koordinasi intensif bersama Bulog sebagai penyangga pasokan. Pemkab Asahan juga menerapkan Roadmap TPID melalui pendekatan 4K yang diakui menjadi kerangka efektif mengendalikan volatilitas harga komoditas pangan.
Tidak hanya itu, Pemkab Asahan terus mempercepat implementasi transaksi non-tunai dan optimalisasi platform digital untuk memperkuat tata kelola keuangan daerah. Langkah ini sejalan dengan agenda nasional transformasi ekonomi digital yang bertujuan meningkatkan transparansi, mengurangi risiko penyimpangan, serta mempercepat proses pelayanan publik.
Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan untuk menyusun rencana aksi bersama yang terukur, terutama dalam penguatan koordinasi lintas daerah, stabilisasi harga pangan strategis, pengembangan UMKM, serta percepatan digitalisasi keuangan daerah. Agenda ditutup dengan Pengukuhan WUBI Batch IV pelaku UMKM wilayah kerja Bank Indonesia Pematangsiantar dan simbolisasi penanaman pohon sebagai dukungan terhadap pembangunan ekonomi hijau yang berkelanjutan.
Dengan komitmen kolektif tersebut, daerah-daerah di Sisi Batas Labuhan optimistis dapat memperkuat fondasi ketahanan ekonomi dan meningkatkan kualitas pembangunan berbasis kolaborasi dan inovasi.(RK)