Dekranasda Asahan Siap Perkuat Wastra dan Dukung Pengrajin Lewat Kolaborasi Terarah

PESANKU.CO.ID, ASAHAN – Upaya memperkuat wastra dan industri kerajinan lokal kembali ditegaskan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dekranasda Provinsi Sumatera Utara yang berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Senin (24/11/2025). Kegiatan dipimpin Ketua Dekranasda Sumut, Ny. Kahiyang Ayu Bobby Nasution, dan dihadiri jajaran Ketua Dekranasda Kabupaten/Kota se-Sumut, Wakil Ketua Dekranasda Sumut Titiek Sugiharti, perwakilan OPD, serta pengurus provinsi dan daerah.

Rakerda dibuka dengan pemaparan Program Kerja Dekranasda Sumut Tahun 2026 oleh Ny. Kahiyang Ayu. Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya kolaborasi kuat antar-daerah untuk memajukan wastra serta meningkatkan daya saing produk kerajinan lokal. Peningkatan kualitas, penguatan galeri pamer, hingga promosi berkelanjutan—baik di tingkat nasional maupun internasional—menjadi fokus utama untuk mendorong kerajinan Sumut semakin dikenal luas.

Ketua Dekranasda Kabupaten Asahan, Ny. Yusnila Indriati Taufik, menyambut baik arahan tersebut. Ia menegaskan bahwa Asahan siap bergerak sejalan dengan program provinsi melalui penguatan kualitas produk, perluasan promosi, serta pembinaan terhadap para pengrajin agar mampu bersaing di kancah nasional.

“Panduan program dari provinsi menjadi pijakan penting bagi Asahan untuk mendorong pengembangan wastra dan kerajinan yang lebih profesional dan terarah,” ujarnya.

Sebagai tindak lanjut, Dekranasda Asahan akan memperluas kolaborasi dengan OPD, komunitas kreatif, para pengrajin, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya guna membangun ekosistem kerajinan yang berkelanjutan. Kehadiran Staf Ahli TP PKK Kabupaten Asahan, Ny. Juni Rianto, bersama jajaran pengurus Dekranasda Asahan, menjadi bukti komitmen daerah dalam mendorong sektor kerajinan agar mampu memberi dampak ekonomi nyata bagi masyarakat.

Dengan penguatan sinergi lintas sektor, Asahan optimistis wastra dan produk kerajinannya dapat semakin dikenal, sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas bagi para pengrajin lokal. (Rk)