Sosial Media
0
News
    Home NEWS

    Mantan Pengacara Prabowo Desak Presiden Tak Setengah Hati Reformasi Hukum

    1 min read



    PESANKU.CO.ID, BANJARMASIN -- Ketua Umum Dewan Pergerakan Advokat Republik Indonesia (DePA-RI), Dr. TM. Luthfi Yazid, SH, LL.M, mendesak Presiden Prabowo Subianto untuk melaksanakan reformasi hukum secara maksimal tanpa ragu-ragu. Menurutnya, hal ini akan menjadi warisan besar bagi kepemimpinan Prabowo.

    "Reformasi hukum yang konsisten akan menjadi legacy Presiden Prabowo. Kami meminta beliau untuk tidak setengah hati dalam melaksanakannya," ujar Luthfi yang juga merupakan mantan pengacara Prabowo dalam sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi.

    Pernyataan tegas ini disampaikan Luthfi saat melantik advokat baru DePA-RI se-Kalimantan Selatan di Auditorium Prof. H. Idham Zarkasyi, Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, Senin (3/11/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Luthfi memberikan empat pesan penting kepada para advokat yang baru dilantik. Pertama, ia menekankan peran strategis advokat dalam menyuarakan penegakan negara hukum dan demokrasi.

    "Advokat jangan hanya menjadi penonton ketika ketidakadilan dipertontonkan secara telanjang. Bersuaralah!" serunya di hadapan Dekan Fakultas Hukum ULM, Kaprodi Pascasarjana ULM, Wakil Dekan, serta para praktisi hukum Kalimantan Selatan.

    Pesan kedua menyoroti penggunaan media sosial di era digital. Luthfi mengingatkan advokat untuk tidak sekadar menjadi "badut-badutan" yang tidak bermutu atau hanya pamer kehidupan glamor di media sosial.

    "Pengaruh medsos sangat luar biasa, bahkan bisa melebihi media konvensional. Apa yang kita tulis di medsos mencerminkan kepribadian kita," jelasnya.

    Ia juga menguraikan etika universal di dunia maya: jangan menulis yang memojokkan orang lain, jangan menyinggung perasaan, tidak mengompori, tidak mengadu domba, tidak mencari kambing hitam, dan yang terpenting, jangan menulis saat sedang marah.

    Pesan ketiga dan keempat menyentuh isu penguatan civil society dan penegakan kode etik profesi. Luthfi menyebut langkah terbaru pemerintahan Prabowo melalui Kejaksaan Agung dan Menteri Keuangan Purbaya Sadewa yang mulai "menyikat" berbagai mafia.

    "Advokat DePA-RI harus mendukung tekad ini. Bukan karena Prabowonya, tapi siapapun pemimpin yang berkomitmen tegakkan kepastian hukum yang adil, kita harus siap mengawal," tegasnya.

    Acara pelantikan tersebut juga dihadiri Sekjen DePA-RI Sugeng Aribowo, Ketua DPD Nizar Tanjung, serta sejumlah pengurus DePA-RI lainnya termasuk Muhammad Irana Yudiartika, Hazrina Fradella, Mohammad Wahyu, Bahruddin Tampubolon, Abdul Hakim, Nadra Dedy, dan Rustam Effendi.

    Dukungan DePA-RI terhadap reformasi hukum ini sejalan dengan salah satu poin Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menjadikan reformasi hukum sebagai prioritas pemerintahan.(Wahyudi)
    Komentar
    Additional JS