Sosial Media
0
News
    Home ADVETORIAL

    Transformasi Posyandu Jadi Fokus Rakorda Sumut, Asahan Siapkan Pembenahan Layanan Dasar

    1 min read



    PESANKU.CO.ID, ASAHAN – Ketua Tim Pembina (TP) Posyandu Kabupaten Asahan, Ny. Yusnila Indriati Taufik, menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Posyandu Provinsi Sumatera Utara yang berlangsung di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumut, Senin (24/11/2025). Kehadirannya bersama unsur teknis dari Dinas PMD, Dinas Kesehatan, dan perwakilan TP PKK bertujuan menyerap kebijakan terbaru terkait transformasi kelembagaan Posyandu serta penguatan fungsi layanan dasar bagi keluarga di desa dan kelurahan.

    Rakorda yang dibuka Ketua TP Posyandu Sumut, Ny. Kahiyang Ayu Bobby Nasution, menegaskan perlunya penataan menyeluruh terhadap Posyandu sebagai lembaga layanan masyarakat. Posyandu dituntut memiliki kepastian hukum, struktur organisasi yang jelas, SOP baku, mekanisme pelaporan terstandar, hingga integrasi lintas sektor. Upaya transformasi ini diarahkan untuk meningkatkan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM), terutama di bidang kesehatan ibu-anak, gizi, pencegahan stunting, serta layanan dasar lainnya. Posyandu diharapkan tidak lagi dipahami sekadar kegiatan bulanan, tetapi menjadi pusat layanan keluarga yang aktif dan berkelanjutan.

    Direktur Fasilitasi Lembaga Kemasyarakatan Desa Kemendagri, Nitta Rosalin, S.E., M.A., menegaskan bahwa transformasi Posyandu difokuskan pada tiga aspek utama: penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas dan konsistensi layanan, serta penyempurnaan sistem pembinaan dan pelaporan dari pemerintah pusat hingga ke desa. Model pengelolaan baru ini diharapkan mampu memperbaiki alur pelayanan dasar, memperkuat integrasi data kesehatan keluarga, dan meningkatkan efektivitas intervensi pemerintah dalam pembangunan manusia.

    Usai kegiatan, Ny. Yusnila Indriati Taufik menegaskan bahwa arahan Rakorda menjadi fondasi penting bagi Asahan dalam menata ulang sistem Posyandu di seluruh wilayah. Ia menyebut tindak lanjut akan difokuskan pada pembenahan kelembagaan, peningkatan kapasitas kader, penataan SOP lintas OPD, serta optimalisasi layanan agar lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

    “Transformasi ini penting karena Posyandu adalah garda terdepan pelayanan keluarga di desa. Dengan pembenahan yang tepat, kualitas layanan dasar di Asahan dapat meningkat signifikan,” ujarnya. Ia juga menekankan perlunya kolaborasi antara pemerintah daerah, kader Posyandu, dan masyarakat untuk memastikan Posyandu memberi manfaat nyata bagi seluruh keluarga di Kabupaten Asahan. (Rk)
    Komentar
    Additional JS