Banjir Bandang Terjang Tebing Tinggi Balangan, 50 Lebih Petugas Gabungan Evakuasi Ratusan Warga

PESANKU.CO.ID, BALANGAN — Polres Balangan jajaran Polda Kalimantan Selatan menerjunkan lebih dari 50 personel gabungan untuk mengevakuasi ratusan warga yang terdampak banjir bandang di sejumlah desa di Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, Sabtu (27/12/2025). Bencana hidrometeorologi tersebut juga berdampak pada Kecamatan Awayan dan Halong.

Kapolres Balangan AKBP Yulianor Abdi memimpin langsung proses evakuasi di Desa Sungsum, Kecamatan Tebing Tinggi. Ia menyampaikan bahwa hingga saat ini jumlah pasti warga terdampak masih terus didata oleh petugas di lapangan.

“Petugas masih bekerja melakukan pendataan dan evakuasi. Data sementara yang berhasil kami himpun, terdapat 1.466 rumah dan 1.615 kepala keluarga terdampak banjir bandang di Kecamatan Tebing Tinggi yang mencakup delapan desa,” ujar AKBP Yulianor Abdi.

Ia menjelaskan, tim gabungan yang terdiri dari unsur TNI, Polri, TRC BPBD Kabupaten Balangan, relawan, serta instansi terkait lainnya masih disiagakan di lokasi bencana. Selain mengevakuasi warga, petugas juga membantu proses pembersihan lumpur dan material sisa banjir di permukiman warga, terutama di wilayah yang kondisi airnya telah surut.

Berdasarkan pantauan di lapangan, banjir bandang dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak malam hingga pagi hari. Debit air yang meningkat secara tiba-tiba mengakibatkan luapan sungai dan menerjang kawasan permukiman warga di Kecamatan Tebing Tinggi.

Sementara itu, di Kecamatan Halong dan Kecamatan Awayan, banjir yang terjadi dikategorikan sebagai banjir biasa. Hingga Sabtu petang pukul 18.00 Wita, petugas gabungan masih melakukan pendataan serta penanganan darurat di kedua wilayah tersebut.

Adapun delapan desa di Kecamatan Tebing Tinggi yang terdampak banjir bandang pada 27 Desember 2025 meliputi Desa Mayanau, Tebing Tinggi, Simpang Bumbuan, Simpang Nadong, Sungsum, Juuh, Gunung Batu, dan Langkap.

Polres Balangan bersama pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem serta segera melaporkan apabila terjadi kondisi darurat, guna mempercepat penanganan dan evakuasi.(Wahyudi)