10 Makanan dan Minuman yang Menyebabkan Obesitas, Wajib Dihindari Jika Ingin Berat Badan Tetap Ideal

PESANKU.CO.IDObesitas adalah masalah kesehatan yang sering muncul akibat pola makan tidak sehat, terutama dari konsumsi makanan tinggi gula, lemak, dan kalori.
Masalah obesitas bukan hanya soal penampilan, tetapi juga meningkatkan risiko penyakit serius, termasuk diabetes, kolesterol tinggi, bahkan gangguan jantung kronis yang berbahaya.
Oleh karena itu, daftar makanan yang menyebabkan obesitas penting untuk dipahami karena menjadi langkah awal yang penting agar berat badan tetap terkontrol.
Dilansir dari lama Hellosehat.com dan Halodoc.com, berikut ini sepuluh makanan dan minuman yang menyebabkan obesitas yang harus dibatasi agar tubuh terhindar dari risiko kegemukan.
1. Gorengan
Gorengan termasuk penyebab obesitas karena digoreng dengan minyak yang mengandung lemak jenuh sehingga berbahaya jika dikonsumsi secara berlebihan.
Meskipun kecil, satu potong gorengan bisa menyimpan kalori yang cukup tinggi yang berkontribusi pada kenaikan berat badan yang signifikan jika dikonsumsi secara rutin.
Risiko lain dari makanan gorengan adalah meningkatnya kadar kolesterol jahat dalam tubuh sehingga memicu masalah kesehatan jantung yang berbahaya.
Sebaiknya, batasi konsumsi makanan gorengan hanya satu hingga dua potong per hari agar tidak memberi dampak buruk terhadap berat badan.
2. Kue Lumpur
Kue dengan krim memang manis dan lezat. Namun, kandungan gula, lemak, dan kalori di dalamnya dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Dalam 100 gram kue cokelat dengan krim, kalori mencapai 399 kkal, jumlah yang hampir memenuhi kategori makanan tinggi kalori dalam satu porsi.
Selain gula, penggunaan mentega atau krim menyebabkan kandungan lemak jenuh semakin tinggi sehingga mempercepat penumpukan lemak dalam tubuh.
Mengonsumsi kue bolu sebaiknya hanya sesekali dengan porsi kecil, bukan untuk dikonsumsi secara rutin setiap hari agar risiko obesitas dapat lebih baik dikendalikan.
3. Es Krim
Es krim populer karena rasanya yang manis, tetapi sayangnya makanan ini mengandung gula dan lemak jenuh yang tinggi serta berbahaya bagi tubuh.
Satu porsi es krim seberat 66 gram dapat mengandung lebih dari tujuh gram lemak serta 14 gram gula, jumlah yang cukup besar.
Asupan gula dari es krim dapat mencapai 28 persen kebutuhan harian hanya dari satu porsi, belum termasuk sumber gula lainnya.
Mengonsumsi es krim terlalu sering dapat menyebabkan penumpukan kalori sehingga meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular yang berbahaya.
4. Donat
Donat biasanya digoreng dalam minyak panas sehingga mengandung banyak lemak trans serta lemak jenuh yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Selain itu, adonan donat juga menggunakan mentega atau tambahan gula tinggi, ditambah topping manis yang meningkatkan kalori secara signifikan dalam satu porsi.
Kombinasi gula dan lemak jenuh membuat donat sangat mudah meningkatkan risiko obesitas serta masalah kesehatan metabolik lainnya jika dikonsumsi secara rutin.
Anda perlu membatasi konsumsi donat hanya sesekali. Pilihlah varian dengan topping rendah gula untuk mengurangi asupan kalori berlebih.
5. Daging Merah
Daging merah, seperti sapi dan kambing, kaya akan protein, tetapi mengandung lemak jenuh yang tinggi sehingga berpotensi meningkatkan risiko obesitas jika berlebihan.
Selain obesitas, konsumsi daging merah dalam jumlah besar juga dapat memicu masalah kolesterol tinggi serta meningkatkan risiko penyakit jantung yang serius.
Untuk mengatasinya, pilih daging rendah lemak dengan memperhatikan bagian putih pada daging karena itu tanda tingginya kandungan lemak jenuh.
Semakin sedikit lemak putih, semakin rendah kadar lemak dalam daging, sehingga lebih aman dikonsumsi tanpa meningkatkan risiko obesitas berlebihan.
6. Makanan Olahan
Makanan olahan seperti sosis, kornet, atau daging beku biasanya mengandung garam dan lemak jenuh dalam jumlah yang cukup tinggi yang berbahaya.
Konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan tubuh menahan cairan lebih banyak sehingga berat badan mudah meningkat tanpa disadari dalam jangka panjang.
Selain itu, garam berlebih juga berperan dalam penumpukan lemak tubuh yang mempercepat risiko obesitas serta menurunkan kesehatan metabolik tubuh.
Ganti makanan olahan dengan sumber protein segar seperti tahu, ikan, atau tempe agar lebih sehat sekaligus membantu mengendalikan berat badan.
7. Soda
Soda adalah minuman tinggi gula yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan dengan cepat, satu kaleng soda mengandung gula hingga 39 gram.
Jumlah ini setara dengan 78 persen kebutuhan gula harian, belum termasuk tambahan gula dari makanan atau minuman lain yang dikonsumsi.
Konsumsi soda berlebihan dapat menyebabkan penumpukan lemak tubuh terutama di perut sehingga memicu obesitas.
Mengganti soda dengan air putih atau infused water adalah langkah sederhana yang sangat efektif untuk menjaga berat badan tetap stabil.
8. Jus Kemasan
Jus kemasan terlihat sehat, tetapi biasanya mengandung gula tinggi dan serat rendah sehingga berpotensi menyebabkan obesitas jika dikonsumsi secara rutin.
Berbeda dengan buah segar, jus dalam kemasan tidak memberikan rasa kenyang yang tahan lama sehingga membuat seseorang mudah lapar kembali.
Akibatnya, konsumsi jus kemasan berlebihan hanya menambah asupan gula tanpa memberikan manfaat gizi yang cukup seimbang.
Untuk lebih sehat, pilih buah utuh atau buat jus segar tanpa penambahan gula agar manfaat serat tetap maksimal.
9. Minuman Boba
Minuman boba mengandung gula tinggi dari susu, teh, serta butiran tapioka sehingga meningkatkan risiko obesitas jika dikonsumsi terlalu sering.
Fructose dalam minuman boba mencapai lebih dari 20 gram, jumlah yang cukup besar dan berbahaya jika dikonsumsi oleh anak-anak.
Selain itu, biji boba juga menambah kalori tambahan sehingga meningkatkan potensi kenaikan berat badan secara cepat tanpa disadari.
Batasi konsumsi minuman boba hanya sesekali agar tidak memberikan dampak buruk terhadap kesehatan maupun berat badan Anda.
10. Kopi Susu
Kopi hitam hampir tanpa kalori, tetapi penambahan gula, krim, dan topping membuat kopi susu menjadi salah satu penyebab obesitas yang cukup besar.
Satu sajian kopi susu dengan krim dapat menambah lebih dari 100 kalori, angka yang signifikan jika dikonsumsi secara rutin setiap hari.
Konsumsi berlebihan akan menyebabkan penumpukan kalori dalam tubuh, yang akhirnya meningkatkan risiko obesitas serta penyakit kronis yang berbahaya.
Untuk keamanan yang lebih baik, pilih kopi hitam tanpa tambahan atau gunakan susu rendah lemak dengan sedikit gula sebagai alternatif sehat.
Makanan dan minuman yang menyebabkan obesitas sering kali terlihat sepele, padahal jika dikonsumsi berlebihan dapat berdampak besar pada kesehatan tubuh.
Obesitas tidak hanya tentang penampilan, tetapi juga menjadi pintu masuk berbagai penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan jantung.
Mempertahankan pola makan seimbang, mengatur porsi, serta memilih makanan yang lebih sehat akan membantu mengendalikan berat badan ideal.
Selain itu, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan gaya hidup aktif adalah kunci utama untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
Dengan menghindari makanan yang memicu obesitas, Anda dapat mencegah berbagai risiko penyakit serius sekaligus menjaga kualitas hidup jangka panjang.